Makalah Psikologi Belajar Bahasa Inggris


BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
Psychology as a science about soul, in it's relation with language, tries to analyze language from the perspective of behavior of speaker, and also to analyze how the potency that can be developed in it's relation with mastery and development of speaking capability. On the other hand, language learning psychology tries to explore the process of someone in learning or teaching about language. The psychology of language learning also means how someone learns to develop the skills in all aspect of language that become media of communication. Related with this psychological approach in language learning, this article is intended to explain some problems, especially the problems about the basic principles of linguistic, speaking capability, language learning theories, language learning methods, language learning schools, and activities in languge learning.
Bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan individu maupun kelompok. Kemampuan berbahasa tidak bisa ditawar lagi, terlebih pada era globalisasi, modernisasi, industrialisasi, dan era informasi seperti saat ini. Aspek yang sangat menonjol dan terlihat dengan sangat jelas terkait dengan era seperti sekarang ini adalah terjadinya perubahan yang amat cepat yang terjadi pada setiap sektor kehidupan, sesaat saja kita terlena kita akan tertinggal jauh dan tergilas oleh roda waktu.Kemampuan dan penguasaan bahasa menjadi sangat urgen dan tidak bisa ditunda. Untuk hal tersebut penulis tergerak untuk ikut serta menyumbangkan pemikiran dalam upaya mencari solusi alternatif yang dapat memecahkan kebekuan masalah tersebut, dengan mencoba melihat dari aspek psikis yakni tinjauan psikologi dengan sebuah pendekatan Psikologi Belajar Bahasa. Seperti yang kita ketahui, metodologi pengajaran bahasa asing saat ini mengalami perkembangan terus-menerus. Seiring dengan perkembangan yang terjadi terutama pada disiplin ilmu bahasa (ilmu al-lughah- Linguistik), Ilmu pendidikan ( paedagogi) dan ilmu an-Nafs (psychology), Lebih dari pada itu, hasil-hasil penelitian dalam bidang pengajaran bahasa, juga memberikan kontribusi kepada lahirnya pendekatan dan metode baru dalam pengajaran bahasa. Harus diakui bahwa sebagian besar dari perkembangan tersebut terjadi pada pengajaran bahasa Inggris yang merupakan bahasa dunia paling populer dewasa ini. Sementara pengajaran bahasa Arab lebih banyak berperan sebagai pengadopsi, sehingga seringkali tertinggal di banding bahasa Inggris. Keterampilan berbahasa mencakup empat segi yaitu listening skills, speaking skills, reading skills dan writing skills. Setiap keterampilan erat sekali berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur: mula-mula pada masa kecil (kanak-kanak) kita belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara; sesudah itu kita belajar membaca, dan menulis. Menyimak dan berbicara dipelajari sebelum memasuki sekolah, sedangkan membaca dan menulis dipelajari di sekolah. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan (catur-tunggal). Selanjutnya setiap keterampilan erat pula berhubungan dengan proses-proses berpikir yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin trampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilan berpikir.

  1. Rumusan Masalah
1.      Pengertian psikologi belajar Bahasa Inggris ?
2.      Ruang lingkup psikologi belajar Bahasa Inggris ?
3.      Objek psikologi belajar Bahasa Inggris ?
4.      Manfaat mempelajari psikologi belajar Bahasa Inggris ?
  1. Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari psikologi belajar BI
2.      Untuk mengetahui ruang lingkup psokologi belajar BI
3.      Untuk mengetahui objek psikologi belajar BI
4.      Untuk mengetahui manfaat mempelajarinya



BAB II
PEMBAHASAN

  1. Pengertian Psikologi Bahasa
1.      Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa. Dalam perkembangan selanjutnya karena kontak dengan berbagai disiplin ilmu/ maka lahirlah bermacam-macam definisi psikologi yang satu sama lain berbeda. Salah satu di antaranya, seperti yang dikemukakan oleh Crow and Crow, "psichology is the study of human behavior and human relationship".
2.      Belajar
Belajar sebagaimana yang dikemukakan oleh : James O. Whittaker "sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman". Cronbach berpendapat bahwa ''learning is shown by change in behavior as a result of experience", Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh pervibahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Sementara Howard L. Kingskey mengatakan belajar adalah "proses di mana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan". Dari beberapa pengertian di atas tentang belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
3.      Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Sistem dalam bahasa adalah sistem yang terdiri dari simbol-simbol. Karena bahasa adalah lisan, maka simbol-simbol ini juga berupa simbol-simbol lisan. Simbol ini bersifat arbitrer, yakni, tidak ada keterkaitan antara simbol-simbol ini dengan benda, keadaan, atau peristiwa yang diwakilinya. Sistem simbol lisan yang arbitrer ini dipakai oleh masyarakat bahasa tersebut, yakni, masyarakat yang memiliki bahasa itu. Orang dari masyarakat bahasa lain tentunya tidak dapat memakai sistem ini. Pemakai bahasa menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antara sesama mereka, tetapi dalam berinteraksi itu mereka, secara tidak sadar, dikendalikan oleh budaya yang mereka pangku. Jadi psikologi sebagai ilmu tentang jiwa, dalam kaitannya dengan kemampuan berbahasa, mencoba menganalisis dari segi perilaku orang yang berbahasa. Psikologi Belajar Bahasa mencoba menelusuri proses seseorang dalam belajar atau melakukan pembelajaran tentang bahasa. Psikologi Belajar Bahasa juga mengandung pengertian bagaimana seseorang melakukan pelajaran dalam mengembangkan
Posisi bahasa Inggris sebagai bahasa asing bagi masyarakat Indonesia membuat bahasa ini tidak banyak dikuasai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak sedikit siswa maupun mahasiswa yang banyak mengalami kesulitan untuk bisa berkomunikasi dengan bahasa ini. Mereka menganggap bahasa ini sebagai bahasa yang sulit dipelajari karena beberapa alasan, misalnya bunyi verbal bahasa Inggris yang tampak sangat berbeda dengan tanda tulisannya. Hal ini berbeda dengan bunyi verbal bahasa Indonesia yang tidak banyak berbeda dengan tanda tulisannya. Alasan lain adalah penguasaan kosa kata bahasa Inggris oleh siswa yang sangat terbatas dan penguasaan grammar yang terbatas pula. Alasan lain yang sangat krusial adalah strategi yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan bahasa ini (desain pembelajaran dan metode mengajar) terkesan monoton dan kurang memberi tantangan bagi siswa untuk bisa menguasai bahasa Inggris ini dengan baik. Guru kurang memahami karakteristik siswa karena lemahnya kemampuan psikologis guru untuk mampu mengidentifikasi kebutuhan siswa dalam belajar bahasa.
Berkait            an dengan masalah terakhir dalam mengajarkan bahasa Inggris di sekolah, terutama bagi siswa di sekolah dasar dan menengah, guru diharuskan mempunyai kemampuan strategis psikologis untuk mengidentifikasi bagaimana dan kapan para siswa mampu belajar bahasa Inggris dengan baik. Kemampuan ini akan memudahkan bagi guru untuk menciptakan strategi, metode dan media pembelajaran yang tepat, sehingga siswa merasa tertarik dan tertantang untuk bisa menguasai bahasa Inggris ini dengan baik. Belajar dan mengajar bahasa asing jelas membutuhkan strategi yang berbeda dengan ketika siswa belajar dan guru mengajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu atau bahasa nasional. Guru perlu memahami aspek-aspek psikologis siswa agar mampu menciptkan proses pembelajaran yang lebih bermakna. Untuk bisa memahami aspek-aspek psikologis siswa dalam belajar bahasa, maka diperlukan pengetahuan guru yang memadai terhadap teori-teori psikologi yang relevan untuk mengajar bahasa. Pengetahuan guru terhadap teori-teori psikologi juga akan mengarahkan guru untuk mampu mengidentifikasi kapan dan dengan cara bagaimana siswa bisa belajar bahasa dengan baik.

  1. Ruang Lingkup
1.      Pokok bahasan mengenai belajar.
a)      Teori-teori belajar
b)      Prinsip-prinsip belajar
c)      Hakikat belajar
d)     Jenis-jenis belajar
e)      Aktivitas-aktivitas belajar
f)       Teknik belajar efektif
g)      Karakteristik perubahan hasil belajar
h)      Manifestasi perilaku belajar
i)        Faktor-faktor yang mempengaruji belajar
2.      Pokok bahasan proses belajar.
a)      Tahapan perbuatan belajar
b)      Perubahan-perubahan jiwa terjadi selama belajar
c)      Pengaruh pengalaman belajar terhadap prilaku individu
d)     Pengaruh motivasi terhadap prilaku belajar
e)      Signifikansi perbedaan individual dalam kecepatan memproses kesan dan keterbatasan kapasitas individu dalam belajar
f)       Masalah proses lupa dan kemampuan individu memproses perolehannya melalui transfer belajar.
3.      Pokok bahasan situasi belajar.
a)      Suasana dan keadaan lingkungan fisik
b)      Suasana dan keadaan lingkungan non-fisik
c)      Suasana dan keadaan lingkungan sosial
d)     Suasana dan keadaan lingkungan non-sosial.

  1. Objek Psikologi Belajar
Objek Psikologi dibagi menjadi 2, yaitu :
1.      Objek Material adalah sesuatu yang dibahas, dipelajari atau diselidiki, atau suatu unsur yang ditentukan atau sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran, objek material mencakup apa saja, baik hal-hal konkret (kerohanian, nilai-nilai, ide-ide). Objeknya yaitu manusia.
2.      .Objek formal adalah cara memandang, cara meninjau yang dilakukan oleh seorang peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya. Objek formal juga digunakan sebagai pembeda ilmu yang satu dengan ilmu yang lain ( psikologi, antropologi, sosiologi, dan lain-lain). Objeknya yaitu dari segi tingkah laku manusia, objek tersebut bersifat empiris atau nyata, yang dapat diobservasi untuk memorediksi, menggambarkan sesuatu yang dilihat. Caranya melihat gerak gerik seseorang bagaimana ia melakukan sesuatu dan melihat dari matanya.
  1. Manfaat Mempelajari Psikologi Belajar
Manfaat yang dapat diperoleh pengajar yang memahami psikologi pendidikan antara lain :
Pemahaman proses perkembangan peserta didik yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Hal ini penting agar dapat dilakukan penyesuaian dengan tahap perkembangan ranah cipta peserta didik sehingga mereka lebih mudah mencerna dan memahami materi yang disampaikan.
Hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran, melatih ketrampilan, menanamkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam materi pelajaran tersebut. Untuk itu guru harus mampu membangkitkan gairah dan minat belajar. Disinilah pentingnya pemahaman mengenai model, metode dan strategi mengajar yang sesuai dengan siatuasi dan kondisi peserta didik. Manfaat bagi guru dalam mempelajari psikologi belajar, antara lain: agar guru memahami perbedaan siswa (Diversity of Student), untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif di dalam kelas, untuk memilih strategi dan metode pembelajaran yang tepat, memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa (konseling), mengevaluasi hasil pembelajaran, berinteraksi secara tepat dengan siswanya, menilai hasil pembelajaran dengan adil, menetapkan tujuan pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, penyusunan jadwal pelajaran, dan memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik. Manfaat mempelajarinya adalah
1)      Pengetahuan bahwa setiap anak berbeda sebagai individu dalam belajar, yang mana dapat dimanfaatkan untuk melakukan pendekatan yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar sesuai potensi individu anak masing-masing.
2)      Pengetahuan tentang belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang dapat dimanfaatkan dengan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif lagi kreatif dalam rangka meningkatkan hasil belajar yang optimal.
3)      Pengetahuan tentang masalah transfer belajar, yang dapat dimanfaatkan untuk membantu anak didik untuk mentransfer perolehannya ke dalam situasi lain, sehingga penguasaan anak didik terhadap materi pembelajaran betul-betul mantap dan bermakna.
4)      Pengetahuan tentang kepastian belajar anak dalam stadium umur tertentu, yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pengalokasian waktu belajar dan sebagai bahan pertimbangan sampai sejauh mana tingkat keluasan dan kedalam materi yang diprogramkan dalam kurikulum, sehingga dapat memperkecil tingkat kesulitan belajar anak didik dalam menyerap, mengolah dan menyimpan informasi dalam memori otak.

BAB III
PENUTUP

  1. Kesimpulan
1.      Pengertian psikologi belajar BI
a)      Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa.
b)      Belajar
belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
c)      Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama.
2.      Ruang lingkup psikologi belajar BI
a.       Pokok bahasan mengenai belajar.
1)      teori-teori belajar
2)      prinsip-prinsip belajar
3)      hakikat belajar
4)      jenis-jenis belajar
5)      aktivitas-aktivitas belajar
b.      Pokok bahasan proses belajar.
a.       tahapan perbuatan belajar
b.      perubahan-perubahan jiwa terjadi selama belajar
c.       pengaruh pengalaman belajar terhadap prilaku individu
d.      pengaruh motivasi terhadap prilaku belajar
e.       signifikansi perbedaan individual dalam kecepatan memproses kesan dan keterbatasan kapasitas individu dalam belajar
c.       Pokok bahasan situasi belajar.
a.       Suasana dan keadaan lingkungan fisik
b.      suasana dan keadaan lingkungan non-fisik
c.       suasana dan keadaan lingkungan sosial
d.      suasana dan keadaan lingkungan non-sosial.
d.      Objek psikologi belajar BI
1.      Objek Material adalah sesuatu yang dibahas, dipelajari atau diselidiki, atau suatu unsur yang ditentukan atau sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran, objek material mencakup apa saja, baik hal-hal konkret (kerohanian, nilai-nilai, ide-ide). Objeknya yaitu manusia.
2.      Objek formal adalah cara memandang, cara meninjau yang dilakukan oleh seorang peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya. Objek formal juga digunakan sebagai pembeda ilmu yang satu dengan ilmu yang lain ( psikologi, antropologi, sosiologi, dan lain-lain).
e.       Manfaat mempelajarinya
Hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran, melatih ketrampilan, menanamkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam materi pelajaran tersebut. Untuk itu guru harus mampu membangkitkan gairah dan minat belajar. Disinilah pentingnya pemahaman mengenai model, metode dan strategi mengajar yang sesuai dengan siatuasi dan kondisi peserta didik. Manfaat bagi guru dalam mempelajari psikologi belajar, antara lain: agar guru memahami perbedaan siswa (Diversity of Student), untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif di dalam kelas, untuk memilih strategi dan metode pembelajaran yang tepat, memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa (konseling), mengevaluasi hasil pembelajaran, berinteraksi secara tepat dengan siswanya, menilai hasil pembelajaran dengan adil, menetapkan tujuan pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, penyusunan jadwal pelajaran, dan memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.
  1. Saran
Suatu model pembelajaran yang bertujuan agar siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran sangatlah baik namun yang terpenting haruslah guru sebagai pendidik sekaligus pengajar harus dapat menggunakan berbagai teknik, strategi dan model pembelajaran interaktif yang sesuai dengan minat siswa. Selain itu guru juga harus pandai menggunakan model interaktif yang cocok dengan materi yang akan diajarakan, tujuan dari pembelajaran dan memahami karakter siswa agar mudah untuk mengarahkan siswa. Mungkin dengan pembahasan masalah diatas mengenai interaksi edukatif dapat sebagai panduan bagi guru bagaimana memilik metode pembelajaran yang sesuai dengan materi, situasi dan kondisi siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Rusyan, Tabrani. Pendekatan Dalam Proses Belajat Mengajar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. 1992
Sumber buku : Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag, 2011. Psikologi Belajar Edisi II. Jakarta : Rineka Cipta. Hal. 9-11.
Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Helena I.R. Agustien. 2004. Landasan Filosofis Teoritis Pendidikan Bahasa Inggris. Jakarta: Dirjend Dikdasmen Depdiknas.
Anderson; Paul S., Language Skills in Elementary Education, New York:
Macmillan Publishing Co,Inc, 1972.
Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta : PT Adi Maha-
satya, 2002.

0 Response to "Makalah Psikologi Belajar Bahasa Inggris"

Post a Comment