PENDAHULUAN
- Latar
Belakang Masalah
Psychology as a science
about soul, in it's relation with language, tries to analyze
language from the perspective of behavior of speaker, and also to analyze how
the potency that can be developed in it's relation with mastery and
development of speaking capability. On the other hand, language learning
psychology tries to explore the process of someone in learning or teaching
about language. The psychology of language learning also means how
someone learns to develop the skills in all aspect of language that become
media of communication. Related with this psychological approach
in language learning, this article is intended to explain some problems, especially
the problems about the basic principles of linguistic, speaking
capability, language learning theories, language learning methods,
language learning schools, and activities in languge learning.
Bahasa sebagai alat
komunikasi, memiliki peranan yang sangat
penting dalam kehidupan
individu maupun kelompok. Kemampuan
berbahasa tidak bisa ditawar lagi,
terlebih pada era globalisasi, modernisasi, industrialisasi, dan era informasi
seperti saat ini. Aspek yang sangat
menonjol dan terlihat dengan sangat jelas terkait dengan era seperti sekarang
ini adalah terjadinya perubahan yang amat cepat yang terjadi pada setiap sektor
kehidupan, sesaat saja kita terlena kita akan tertinggal jauh dan tergilas oleh
roda waktu.Kemampuan dan penguasaan bahasa menjadi sangat urgen dan tidak bisa
ditunda. Untuk hal tersebut penulis tergerak untuk ikut serta menyumbangkan
pemikiran dalam upaya mencari solusi alternatif yang dapat memecahkan kebekuan
masalah tersebut, dengan mencoba melihat dari aspek psikis yakni tinjauan
psikologi dengan sebuah pendekatan Psikologi Belajar Bahasa. Seperti
yang kita ketahui, metodologi pengajaran bahasa asing saat ini
mengalami perkembangan terus-menerus. Seiring dengan perkembangan
yang terjadi terutama pada disiplin ilmu bahasa (ilmu al-lughah-
Linguistik), Ilmu pendidikan ( paedagogi) dan ilmu an-Nafs (psychology),
Lebih dari pada itu, hasil-hasil penelitian
dalam bidang pengajaran bahasa, juga memberikan kontribusi kepada
lahirnya pendekatan dan metode baru dalam pengajaran bahasa.
Harus diakui bahwa sebagian besar dari perkembangan tersebut terjadi pada
pengajaran bahasa Inggris yang
merupakan bahasa dunia paling populer dewasa ini. Sementara pengajaran
bahasa Arab lebih banyak berperan sebagai pengadopsi, sehingga
seringkali tertinggal di banding bahasa Inggris. Keterampilan
berbahasa mencakup empat segi yaitu listening skills, speaking skills,
reading skills dan writing skills. Setiap keterampilan erat
sekali berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya. Dalam
memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya melalui suatu hubungan
urutan yang teratur: mula-mula pada masa kecil (kanak-kanak) kita belajar
menyimak bahasa, kemudian berbicara; sesudah itu
kita belajar membaca, dan menulis. Menyimak dan berbicara
dipelajari sebelum memasuki sekolah, sedangkan membaca dan menulis
dipelajari di sekolah. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan
satu kesatuan (catur-tunggal).
Selanjutnya setiap keterampilan erat pula berhubungan dengan proses-proses
berpikir yang mendasari bahasa.
Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin trampil seseorang
berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya.
Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek
dan banyak latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula
melatih keterampilan berpikir.
- Rumusan
Masalah
1.
Pengertian
psikologi belajar Bahasa Inggris ?
2.
Ruang lingkup
psikologi belajar Bahasa Inggris ?
3.
Objek psikologi
belajar
Bahasa Inggris ?
4.
Manfaat mempelajari
psikologi belajar Bahasa Inggris ?
- Tujuan
1.
Untuk mengetahui
pengertian dari psikologi belajar BI
2.
Untuk mengetahui
ruang lingkup psokologi belajar BI
3.
Untuk mengetahui
objek psikologi belajar BI
4.
Untuk mengetahui
manfaat mempelajarinya
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Psikologi Bahasa
1.
Psikologi
Psikologi
berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang
berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu
tentang jiwa atau ilmu jiwa. Dalam perkembangan selanjutnya karena kontak
dengan berbagai disiplin ilmu/ maka lahirlah bermacam-macam definisi psikologi yang satu sama lain
berbeda. Salah satu di antaranya, seperti yang dikemukakan oleh
Crow and Crow, "psichology is the study of human behavior and
human relationship".
2.
Belajar
Belajar sebagaimana yang
dikemukakan oleh : James O. Whittaker
"sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui
latihan atau pengalaman". Cronbach berpendapat bahwa ''learning is shown
by change in behavior as a result
of experience", Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh
pervibahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Sementara Howard L.
Kingskey mengatakan belajar adalah "proses di mana tingkah laku (dalam
arti luas) ditimbulkan atau diubah
melalui praktek atau latihan". Dari beberapa pengertian di atas tentang belajar
dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan
lingkungannya yang menyangkut kognitif,
afektif, dan psikomotor.
3.
Bahasa
Bahasa adalah
suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu
masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya,
berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Sistem
dalam bahasa adalah
sistem yang terdiri dari simbol-simbol. Karena bahasa adalah lisan, maka
simbol-simbol ini juga berupa simbol-simbol lisan.
Simbol ini bersifat arbitrer, yakni, tidak ada keterkaitan antara simbol-simbol
ini dengan benda, keadaan, atau peristiwa yang diwakilinya. Sistem simbol lisan
yang arbitrer ini dipakai oleh masyarakat bahasa tersebut, yakni, masyarakat
yang memiliki bahasa itu.
Orang dari masyarakat bahasa lain tentunya tidak dapat memakai sistem ini. Pemakai
bahasa menggunakan bahasa untuk
berkomunikasi dan berinteraksi antara sesama mereka, tetapi dalam
berinteraksi itu mereka, secara tidak sadar, dikendalikan oleh budaya yang
mereka pangku. Jadi
psikologi sebagai ilmu tentang jiwa, dalam kaitannya dengan kemampuan berbahasa,
mencoba menganalisis dari segi
perilaku orang yang berbahasa. Psikologi Belajar Bahasa mencoba menelusuri
proses seseorang dalam
belajar atau melakukan pembelajaran tentang bahasa. Psikologi Belajar
Bahasa juga mengandung pengertian bagaimana seseorang melakukan pelajaran dalam
mengembangkan
Posisi bahasa Inggris
sebagai bahasa asing bagi masyarakat Indonesia membuat bahasa ini tidak banyak
dikuasai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak sedikit siswa maupun
mahasiswa yang banyak mengalami kesulitan untuk bisa berkomunikasi dengan
bahasa ini. Mereka menganggap bahasa ini sebagai bahasa yang sulit dipelajari
karena beberapa alasan, misalnya bunyi verbal bahasa Inggris yang tampak sangat
berbeda dengan tanda tulisannya. Hal ini berbeda dengan bunyi verbal bahasa
Indonesia yang tidak banyak berbeda dengan tanda tulisannya. Alasan lain adalah
penguasaan kosa kata bahasa Inggris oleh siswa yang sangat terbatas dan
penguasaan grammar yang terbatas pula. Alasan lain yang sangat krusial adalah
strategi yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan bahasa ini (desain
pembelajaran dan metode mengajar) terkesan monoton dan kurang memberi tantangan
bagi siswa untuk bisa menguasai bahasa Inggris ini dengan baik. Guru kurang
memahami karakteristik siswa karena lemahnya kemampuan psikologis guru untuk
mampu mengidentifikasi kebutuhan siswa dalam belajar bahasa.
Berkait an dengan masalah terakhir dalam
mengajarkan bahasa Inggris di sekolah, terutama bagi siswa di sekolah dasar dan
menengah, guru diharuskan mempunyai kemampuan strategis psikologis untuk
mengidentifikasi bagaimana dan kapan para siswa mampu belajar bahasa Inggris
dengan baik. Kemampuan ini akan memudahkan bagi guru
untuk menciptakan strategi, metode dan media pembelajaran yang tepat, sehingga
siswa merasa tertarik dan tertantang untuk bisa menguasai bahasa Inggris ini
dengan baik. Belajar dan mengajar bahasa asing jelas membutuhkan strategi yang
berbeda dengan ketika siswa belajar dan guru mengajarkan bahasa Indonesia
sebagai bahasa ibu atau bahasa nasional. Guru perlu memahami aspek-aspek
psikologis siswa agar mampu menciptkan proses pembelajaran yang lebih bermakna.
Untuk bisa memahami aspek-aspek psikologis siswa dalam belajar bahasa, maka
diperlukan pengetahuan guru yang memadai terhadap teori-teori psikologi yang
relevan untuk mengajar bahasa. Pengetahuan guru terhadap teori-teori psikologi
juga akan mengarahkan guru untuk mampu mengidentifikasi kapan dan dengan cara
bagaimana siswa bisa belajar bahasa dengan baik.
- Ruang Lingkup
1.
Pokok bahasan
mengenai belajar.
a)
Teori-teori belajar
b)
Prinsip-prinsip
belajar
c)
Hakikat belajar
d)
Jenis-jenis belajar
e)
Aktivitas-aktivitas
belajar
f) Teknik belajar efektif
g) Karakteristik perubahan
hasil belajar
h) Manifestasi perilaku
belajar
i)
Faktor-faktor
yang mempengaruji belajar
2. Pokok bahasan proses
belajar.
a) Tahapan perbuatan
belajar
b) Perubahan-perubahan jiwa
terjadi selama belajar
c) Pengaruh pengalaman
belajar terhadap prilaku individu
d) Pengaruh motivasi
terhadap prilaku belajar
e) Signifikansi perbedaan
individual dalam kecepatan memproses kesan dan keterbatasan kapasitas individu
dalam belajar
f) Masalah proses lupa dan
kemampuan individu memproses perolehannya melalui transfer belajar.
3. Pokok bahasan situasi
belajar.
a) Suasana
dan keadaan lingkungan fisik
b) Suasana dan keadaan
lingkungan non-fisik
c) Suasana dan keadaan
lingkungan sosial
d) Suasana dan keadaan lingkungan
non-sosial.
- Objek Psikologi Belajar
Objek
Psikologi dibagi menjadi 2, yaitu :
1.
Objek Material adalah sesuatu yang dibahas, dipelajari atau diselidiki,
atau suatu unsur yang ditentukan atau sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran,
objek material mencakup apa saja, baik hal-hal konkret (kerohanian,
nilai-nilai, ide-ide). Objeknya yaitu manusia.
2.
.Objek
formal adalah cara memandang, cara meninjau yang dilakukan oleh seorang
peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya.
Objek formal juga digunakan sebagai pembeda ilmu yang satu dengan ilmu yang
lain ( psikologi, antropologi, sosiologi, dan lain-lain). Objeknya yaitu dari
segi tingkah laku manusia, objek tersebut bersifat empiris atau nyata, yang
dapat diobservasi untuk memorediksi, menggambarkan sesuatu yang dilihat.
Caranya melihat gerak gerik seseorang bagaimana ia melakukan sesuatu dan melihat
dari matanya.
- Manfaat Mempelajari Psikologi Belajar
Manfaat
yang dapat diperoleh pengajar yang memahami psikologi pendidikan antara lain :
Pemahaman
proses perkembangan peserta didik yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Hal ini penting agar
dapat dilakukan penyesuaian dengan tahap perkembangan ranah cipta peserta didik sehingga mereka lebih
mudah mencerna dan memahami materi yang disampaikan.
Hal
yang perlu diperhatikan oleh guru dalam
menyampaikan materi pelajaran, melatih ketrampilan, menanamkan nilai-nilai
moral yang terkandung dalam materi pelajaran tersebut. Untuk itu guru harus mampu
membangkitkan gairah dan minat belajar. Disinilah pentingnya pemahaman mengenai
model, metode dan strategi mengajar yang sesuai dengan siatuasi dan kondisi
peserta didik. Manfaat
bagi guru dalam mempelajari psikologi belajar,
antara lain: agar guru memahami perbedaan siswa (Diversity of Student), untuk
menciptakan iklim belajar yang kondusif di dalam kelas, untuk memilih strategi
dan metode pembelajaran yang tepat, memberikan bimbingan dan pengarahan kepada
siswa (konseling), mengevaluasi hasil pembelajaran, berinteraksi secara tepat
dengan siswanya, menilai hasil pembelajaran dengan adil, menetapkan tujuan
pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, penyusunan jadwal pelajaran, dan
memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik. Manfaat mempelajarinya adalah
1) Pengetahuan bahwa setiap
anak berbeda sebagai individu dalam belajar, yang mana dapat dimanfaatkan untuk
melakukan pendekatan yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar sesuai potensi
individu anak masing-masing.
2) Pengetahuan tentang
belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang dapat dimanfaatkan dengan
menyediakan lingkungan belajar yang kondusif lagi kreatif dalam rangka
meningkatkan hasil belajar yang optimal.
3) Pengetahuan tentang
masalah transfer belajar, yang dapat dimanfaatkan untuk membantu anak didik
untuk mentransfer perolehannya ke dalam situasi lain, sehingga penguasaan anak
didik terhadap materi pembelajaran betul-betul mantap dan bermakna.
4) Pengetahuan tentang
kepastian belajar anak dalam stadium umur tertentu, yang dapat dimanfaatkan
dalam rangka pengalokasian waktu belajar dan sebagai bahan pertimbangan sampai
sejauh mana tingkat keluasan dan kedalam materi yang diprogramkan dalam
kurikulum, sehingga dapat memperkecil tingkat kesulitan belajar anak didik
dalam menyerap, mengolah dan menyimpan informasi dalam memori otak.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
1.
Pengertian psikologi
belajar BI
a) Psikologi
Psikologi
berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang
berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu
tentang jiwa atau ilmu jiwa.
b)
Belajar
belajar adalah
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya
yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
c)
Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh
anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar
sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama.
2.
Ruang lingkup psikologi
belajar BI
a.
Pokok bahasan
mengenai belajar.
1)
teori-teori belajar
2)
prinsip-prinsip
belajar
3)
hakikat belajar
4)
jenis-jenis belajar
5)
aktivitas-aktivitas
belajar
b.
Pokok
bahasan proses belajar.
a. tahapan
perbuatan belajar
b. perubahan-perubahan
jiwa terjadi selama belajar
c. pengaruh
pengalaman belajar terhadap prilaku individu
d. pengaruh
motivasi terhadap prilaku belajar
e. signifikansi
perbedaan individual dalam kecepatan memproses kesan dan keterbatasan kapasitas
individu dalam belajar
c. Pokok bahasan situasi
belajar.
a. Suasana
dan keadaan lingkungan fisik
b. suasana
dan keadaan lingkungan non-fisik
c. suasana
dan keadaan lingkungan sosial
d. suasana
dan keadaan lingkungan non-sosial.
d. Objek psikologi belajar BI
1.
Objek Material
adalah sesuatu yang dibahas, dipelajari atau diselidiki, atau suatu unsur yang
ditentukan atau sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran, objek material
mencakup apa saja, baik hal-hal konkret (kerohanian, nilai-nilai, ide-ide).
Objeknya yaitu manusia.
2.
Objek formal adalah
cara memandang, cara meninjau yang dilakukan oleh seorang peneliti terhadap
objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya. Objek formal juga
digunakan sebagai pembeda ilmu yang satu dengan ilmu yang lain ( psikologi,
antropologi, sosiologi, dan lain-lain).
e. Manfaat
mempelajarinya
Hal
yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran, melatih
ketrampilan, menanamkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam materi
pelajaran tersebut. Untuk itu guru harus mampu membangkitkan gairah dan minat
belajar. Disinilah pentingnya pemahaman mengenai model, metode dan strategi
mengajar yang sesuai dengan siatuasi dan kondisi peserta didik. Manfaat bagi guru
dalam mempelajari psikologi belajar, antara lain: agar guru memahami perbedaan
siswa (Diversity of Student), untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif di
dalam kelas, untuk memilih strategi dan metode pembelajaran yang tepat,
memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa (konseling), mengevaluasi
hasil pembelajaran, berinteraksi secara tepat dengan siswanya, menilai hasil
pembelajaran dengan adil, menetapkan tujuan pembelajaran, penggunaan media
pembelajaran, penyusunan jadwal pelajaran, dan memfasilitasi dan memotivasi
belajar peserta didik.
- Saran
Suatu model pembelajaran yang bertujuan agar siswa
berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran sangatlah baik namun yang terpenting
haruslah guru sebagai pendidik sekaligus pengajar harus dapat menggunakan
berbagai teknik, strategi dan model pembelajaran interaktif yang sesuai dengan
minat siswa. Selain itu guru juga harus
pandai menggunakan model interaktif yang cocok dengan materi yang akan
diajarakan, tujuan dari pembelajaran dan memahami karakter siswa agar mudah
untuk mengarahkan siswa. Mungkin dengan pembahasan masalah diatas mengenai
interaksi edukatif dapat sebagai panduan bagi guru bagaimana memilik metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi, situasi dan kondisi siswa.
DAFTAR
PUSTAKA
Rusyan, Tabrani.
Pendekatan Dalam Proses Belajat Mengajar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. 1992
Sumber buku :
Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag, 2011. Psikologi Belajar Edisi II. Jakarta :
Rineka Cipta. Hal. 9-11.
Ahmadi, Abu.
2003. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Dalyono, M.
2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Helena I.R.
Agustien. 2004. Landasan Filosofis Teoritis Pendidikan Bahasa Inggris. Jakarta:
Dirjend Dikdasmen Depdiknas.
Anderson; Paul
S., Language Skills in Elementary Education, New York:
Macmillan
Publishing Co,Inc, 1972.
Djamarah,
Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta : PT Adi Maha-
satya, 2002.
0 Response to "Makalah Psikologi Belajar Bahasa Inggris"
Post a Comment