MAKALAH INSTRUCTIONAL RESOURCES (SUMBER BELAJAR)



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A.    Latar Belakang Masalah.................................................................................................1
B.     Rumusan Masalah..........................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................................2
A.    Pengertian Sumber Belajar (Instructional Resources).......................................................2
B.     Ciri-ciri Sumber Belajar..................................................................................................4
C.     Klasifikasi Sumber Belajar..............................................................................................5
D.    Fungsi dan Peranan Sumber Belajar.................................................................................7
E.     Kriteria Pemilihan Sumber Belajar....................................................................................7
F.      Pusat Sumber Belajar......................................................................................................8
G.    Tujuan dan Fungsi Pusat Sumber Belajar..........................................................................8
H.    Peranan Pusat Sumber Belajar.........................................................................................9
I.       Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar............................................................10
J.       Pengembangan Pusat Sumber Belajar (Perpustaan Sebagai Pusat Sumber Belajar) ......................................................................................................................................11
BAB III
PENUTUP...........................................................................................................................13
A.    Kesimpulan.....................................................................................................................13
B.     Saran..............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah.
        Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada disekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar (output), namun juga dilihat dari proses berupa interaksi siswa dengan berbagai macam sumber belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajarinya. Sumber belajar merupakan komponen yang membantu dalam proses belajar mengajar, sumber belajar juga adalah sebagai daya yang dapat dimanfaatkan guna kepentinag proses belajar menagajar, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan.
       Implementasi pemanfaatan sumber belajar di dalam proses pembelajaran yang efektif adalah proses pembelajaran yang menggunakan berbagai sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa buku teks, media cetak, media elektronik, nara sumber, lingkungan alam sekitar dan sebagainya, yang dipilih berdasarkan kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi dasar. Sumber belajar hendaknya bervariasi agar memberikan pengalaman yang luas kepada peserta didik. Sumber belajar dan bahan ajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. 
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan sumber belajar?
2.      Apa saja Ciri-ciri, Klasifikasi, Fungsi, Peranan, serta Kriteria Pemilihan Sumber Belajar?
3.      Bagaimana Peranan Pusat Sumber Belajar, Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar, serta Pengembangan Pusat Sumber Belajar?


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sumber Belajar (Instructional Resources)
Pengertian Instructional Resources terdiri dari 2 kata yang berasal dari bahasa inggris yaitu Instructional yang berarti “ belajar” sedangkan Resources berarti “sumber”. Sehingga digabungkan menjadi satu dapat diterjemahkan menjadi sumber belajar. Dengan kata lain bahwa Instructional Resources adalah sumber belajar yang merupakan seperangkat alat bantu yang dapat memberikan informasi bagi kepentingan orang banyak baik para pelajar, pendidik, institusi maupun negara.
Sumber belajar dalam pengertian sempit dirtikan sebagai semua sarana pengajaran yang menyajikan pesan secara edukatif baik visual saja maupun audiovisual, misalnya buku-buku dan bahan tercetak lainnya. Pengertian ini masih banyak disepakati oleh guru dewasa ini. Misalnya, dalam program pengajaran yang biasa disusun oleh para guru, kompenen sumber belajar pada umumnya akan diisi dengan buku teks atau buku wajib yang dianjurkan.
AECT (Association of Education and Communication Technology) (1977) mendefinisikan sumber belajar adalah berbagai atau semua sumber baik yang berupa data, orang dan wujud tertentu yang digunakan oleh siswa dalam belajar baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar. Sumber belajar menurut AECT dibedakan menjadi enam jenis , yaitu:
1.      Pesan (massage), yaitu informasi yang ditransmisikan atau diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, ajaran, fakta, makna, nilai dan data. Contoh: isi bidang studi yang dicantumkan dalam kurikulum pendidikan formal, dan non formal maupun dalam pendidikan informal.
2.      Orang (person), yaitu manusia yang berperan sebagai pencari, penyimpan, pengelolah dan penyaji pesan. Contoh: guru, dosen, tutor, siswa, pemain, pembicara, instruktur dan penatar.
3.      Bahan (material), yaitu sesuatu ujud tertentu yang mengandung pesan atau ajaran untuk disajikan dengan menggunakan alat atau bahan itu sendiri tanpa alat penunjang apapun. Bahan ini sering disebut sebagai media atau software atau perangkat lunak. Contoh: buku, modul, majalah, bahan pengajaran terprogram, transparansi, film, video tape, pita audio (kaset audio), filmstrip, microfiche dan sebagainya.
4.      Alat (Divice), yaitu suatu perangkat yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Alat ini disebut hardware atau perangkat keras. Contoh: proyektor slide, proyektor film, proyektor filmstrip, proyektor overhead (OHP), monitor televisi, monitor komputer, kaset, dan lain-lain.
5.      Tehnik (Technique), dalam hal ini tehnik diartikan sebagai prosedur yang runtut atau acuan yang dipersiapkan untuk menggunakan bahan peralatan, orang dan lingkungan belajar secara terkombinasi dan terkoordinasi untuk menyampaikan ajaran atau materi pelajaran. Contoh: belajar mandiri, belajar jarak jauh, belajar secara kelompok, simulasi, diskusi, ceramah, problem solving, tanya jawab dan sebagainya.
6.      Lingkungan (setting), yaitu situasi di sekitar proses belajar-mengajar terjadi. Latar atau lingkungan ini dibedakan menjadi dua macam yaitu lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan fisik seperti gedung, sekolah, perpustakaan, laboratorium, rumah, studio, ruang rapat, musium, taman dan sebagainya. Sedangkan lingkungan non fisik contohnya adalah tatanan ruang belajar, sistem ventilasi, tingkat kegaduhan lingkungan belajar, cuaca dan sebagainya.[1]
       Sumber belajar dalam pengertian luas adalah seperti pengertian yang dikemukakan oleh Edgar Dale. Dia menyatakan bahwa pengalaman itu adalah sumber belajar. Sumber belajar dalam pengertian ini menjadi sangat luas maknanya, seluas hidup itu sendiri, karena segala sesuatu yang dialami peserta didik dianggap sebagai sumber belajar, sepanjang hal itu memberi pengalaman yang menyebabkan mereka belajar.
B.     Ciri-ciri Sumber Belajar
Sumber belajar mempunyai empat ciri pokok, yaitu:
1.      Sumber belajar mempunyai daya atau kekuatan yang dapat memberikan sesuatu yang kita perlukan dalam proses pengajaran. Jadi, walaupun sesuatu daya, tetapi tidak memberikan sesuatu yang kita inginkan, sesuai dengan tujuan pengajaran, maka sesuatu daya tersebut tidak dapat disebut sebagai sumber belajar.
2.      Sumber belajar dapat merubah tingkah laku yang lebih sempurna, sesuai dengan tujuan. Apabila dengan sumber belajar malah membuat seseorang berbuat dan bersifat negatif maka sumber belajar tersebut tidak dapat disebut sebagai sumber belajar. Misalnya setelah seseorang menonton film, ada isi/pesan fim tersebut mempunyai dampak negatif terhadap dirinya maka film tersebut bukanlah sumber belajar.
3.      Sumber belajar dapat dipergunakan secara sendiri-sendiri (terpisah), tetapi tidak dapat digunakan secara kombinasi (gabungan). Misalnya sumber belajar material dapat dikombinasi denga devices dan strategi (motode). Sumber belajar modul dapat berdiri sendiri.
4.      Sumber belajar secara bentuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber belajar yang dirancang (by designed), dan sumber belajar yang tinggal pakai (by utilization). Sumber belajar yang dirancang adalah sesuatu yang memang dari semula dirancang untuk keperluan belajar. Sedangkan sumber belajar yang tinggal pakai sesuatu yang pada mulanya tidak dimaksudkan untuk kepentingan belajar, tetapi kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan belajar. Ciri utama sumber belajar yang tinggal pakai adalah: tidak terorganisir dalam bentuk isi yang sistematis, tidak memiliki tujuan pembelajarn yang ekspilit, hanya dipergunakan menurut tujuan tertentu dan bersifat insidental, dan dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang relevan dengan sumber belajar tersebut.
C.    Klasifikasi Sumber Belajar
Secara lebih jelas berikut klasifikasi jenis-jenis sumber belajar.
Tabel 1
Klasifikasi sumber belajar

Jenis
Pengertian
Contoh

Sumber
Dirancang
Dimanfaatkan

Belajar






Pesan
Informasi yang harus
Bahan-bahan
Cerita rakyat,

(Masssage)
disalurkan oleh komponen lain
pelajaran
dongeng,


berbentuk ide, fakta,

nasihat.


pengertian data.



Manusia
Orang yang menyimpan
Guru, aktor,
Narasumber,

(People)
informasi atau menyalurkan
siswa,
pemuka


informasi. Tidak termasuk
pembicara,
masyarakat,


yang menjalankan fungsi
pemain.
pimpinan


pengembangan dan
Tidak
kantor,


pengelolaan sumber belajar.
termasuk
responden.



teknisi ilmu




kurikulum


Bahan
Sesuatu, bisa disebut media/
Transparansi,
Rellef, candi,

(materials)
software yang mengandug
film, slides,
arca, peralatan


pesan untuk disajikan melalui
tape, buku,
tehnik.


pemakaian alat.
gambar dan




lain-lain.


Peralatan
Sesuatu, bisa disebut media/
OHP,
Generator,

(device)
hardware yang menyalurkan
proyektor,
mesin. Alat-


pesan untuk disajikan yang
slides, film,
alat, mobil.


ada di dalam software.
TV, kamera,




papan tulis.


Tehnik/
Prosedur yang disiapkan
Ceramah,
Permainan,

Metode
dalam mempergunakan bahan
Diskusi,
sarasehan,

(technique)
pelajaran, peralatan, situasi,
sosiodrama,
percakapan


dan orang untuk
simulasi,
biasa/ spontan


menyampaikan pesan.
kuliah,




belajar




mandiri.


Lingkungan
Situasi sekitar di mana pesan
Ruangan
Taman, kebun,

(setting)
disalurkan/ ditransmisikan.
kelas, studio,
pasar,



perpustakaan,
museum, toko



auditorium,




aula



Klasifikasi lain yang biasa dilakukan terhadap sumber belajar adalah sebagai berikut:
1.      Sumber belajar tercetak. Contohnya: buku, majalah, brosur, koran, poster, denah, ensiklopedi, kamus, booklet, dan lain-lain.
2.      Sumber belajar non cetak. Contohnya; film, slides, video, model, transparansi, reali, dan lain-lain.
3.      Sumber belajar yang berbentuk fasilitas. Contohnya perpustakaan, ruangan belajar, carrel, studio, lapangan olah raga dan lain-lain.
4.      Sumber belajar berupa kegiatan. Contohya: wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan dan lain-lain.
5.      Sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat. Contohnya: taman, terminal, pasar, toko, pabrik, museum dan lain-lain.[2]
D.    Fungsi dan Peranan Sumber Belajar
Fungsi sumber belajar antara lain:
1.      Meningkatkan produktifitas pendidikan dengan jalan:
a)      Membantu guru untuk menggunakan waktu dengan secara lebih baik dan efektif.
b)      Meningkatkan laju kelancaran belajar.
c)      Mengurangi beban guru dalam penyajian informasi, sehingga lebih banyak kesempatan dalam pembinaan dan pengembangan gairah belajar.
2.      Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan:
a)      Mengurangi fungsi kontrol guru yang sifatnya yang kaku dan tradisional.
b)      Memberikan kesempatan pada siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
3.      Memberikan dasar-dasar pengajaran yang lebih ilmiah, dengan jalan:
a)      Merencanakan program pendidikan secara lebih sistematis.
b)      Mengembangkan bahan pengajaran melalui upaya penelitian terlebih dahulu.
4.      Meningkatkan pemantapan pengajaran dengan jalan:
a)      Meningkatkan kemampuan manusia dengan berbagai media komunikasi.
b)      Menyajikan informasi maupun data secara lebih mudah, jelas dan kongkrit.[3]
E.     Kriteria Pemilihan Sumber Belajar
Kriteria  pemilihan  sumber  belajar  yang  perlu  diperhatikan  adalah sebagai berikut:
1.      Tujuan yang ingin dicapai.
2.      Ekonomis.
3.      Praktis dan sederhana.
4.      Gampang didapat.
5.      Fleksibel atau luwes.[4]
F.     Pusat Sumber Belajar
Pusat Sumber Belajar dalam bahasa Inggris resources centre centre adalah suatu unit dalam suatu lembaga (khususnya sekolah/universitas/perusahaan) yang berperan mendorong efektifitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan (seperti layanan media, pelatihan,     konsultansi    pembelajaran,    dan    lain-lain),    fungsi pengadaan/pengembangan (produksi) media pembelajaran, fungsi penelitian dan  pengembangan,  dan  fungsi  lain  yang  relevan  untuk  peningkatan efektifitas dan efisiensi pembelajaran.[5]
G.    Tujuan dan Fungsi Pusat Sumber Belajar
1)      Tujuan Pusat Sumber Belajar
Pusat sumber belajar bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan proses belajar mengajar melalui pengembangan sistem instruksional. Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan berbagai macam pilihan untuk menunjang kegiatan kelas tradisional dan untuk mendorong penggunaan cara-cara yang baru (nontradisional), yang paling sesuai untuk mencapai tujuan program akademis dan kewajiban-kewajiban instutisional yang direncanakan lainnya.
2)      Fungsi Pusat Sumber Belajar
a)      Fungsi penembangan sistem instructional
b)      Fungsi Informasi
c)      Fungsi pelayanan media
d)     Fungsi Produksi
e)      Fungsi Administratif
H.    Peranan Pusat Sumber Belajar
Dalam sistem pendekatan belajar yang berorientasi pada siswa yang dianggap fleksibel, pusat sumber belajar dapat mempunyai perananan yang sangat penting dalam menyediakan sumber belajar untuk para siswa dalam berbagai bentuk dan jenisnya, lengkap dengan perangkat kerasnya yang sesuai yang diperlukan untuk penggunaan sumber belajar tersebut. Dengan sistem belajar yang begitu luwes para siswa sering memperoleh kesempatan untuk memanfaatan sumber belajar secara bebas dan mudah yang ada pada pusat sumber belajar di lembaga pendidikan induk.
Pada pelajaran atau kuliah yang didasarkan pada sistem pendekatan belajar yang beorientasi pada guru/lembaga pendidikan yang dianggap lebih tradisional dan yang lebih banyak hambatannya, peran pusat sumber belajar umumnya angat berbeda. Di sini, perannya tidak terlalu banyak dan bukan sebagai fasilitas belajar yang penting, tetapi lebih bersifat sebagai alat bantu mengajar dan alat bantu dalam perbaikan belajar (remidial). Pada sekolah dasar dan menengah, pusat sumber belajar yang disentralisir dapat menyimpan dan meminjamkan kedua jenis media pendidikan tersebut baik yang berupa media cetak maupn non cetak, dimana guru secara individual dapat dengan mudah meminjam untuk digunakan pada kelas mereka. Pada kondisi tertentu, sumber belajar paling sering digunakan sebagai alat bantu
 mengajar terutama pada pendekatan ekspositori yang dianggap msih tradisional daripada digunakan untuk mengajar individual. Penggunaan pusat sumber belajar secara individual oleh para pelajar yang mengikuti pelajaran secara tradisional (institution/ teacher centred) seringkali hanya bersifat sukarela saja, walaupun para siswa sewaktu-waktu diarahkan atau dianjurkan untuk menggunakan sumber belajar tertentu oleh guru/ dosen khusus. Semua sumber belajar biasanya tersedia pada setiap saat, tetapi juga memilih sumber belajar khusus apa yang digunakan, seringkali diserahkan kepada siswa. Sehingga siswa dapat memilih sumber belajar yang ada pusat sumber belajarnya.

Beberapa lembaga pendidikan yang yang memanfaatkan penuh pusat sumber belajar juga tergantung pada program yang ditawarkan dan dipromosikan untuk berbagai tujuan latar belakang keinginan dan motivasi yang bersifat umum. Saha seperti ini merupakan hal biasa bagi pusat sumber belajar yang bernaung pada fakultas tertentu atau yang berhungan dengan sumber belajar untuk lingkungan pokok bahasan khusus.
I.       Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar
a.       Prinsip Pengelolan Pusat Informasi
b.      Prinsip Pengelolaan Pelayanan
c.       Prinsip Pengelolaan Pengembangan Instruksional (Instructional Development)
d.      Prinsip Pengelolaan Produksi
J.      Pengembangan Pusat Sumber Belajar (Perpustaan Sebagai Pusat Sumber Belajar)
Salah satu sumber belajar yang sudah lama diperlukan hingga saat ini dalam setiap lembaga pendidikan atau pelatihan adalah perpustakaan (library). Dalam penyelenggaraan suatu perguruan tinggi, pernah dikatakan bahwa perpustakaan adalah jantung suatu universitas. Dikatakan demikian karena perpustakaan yang mengkoleksi berbagai macam buku dan journal dari pelbagai disiplin ilmu pengetahuan sungguh sangat diperlukan oleh suatu universitas. Salah satu ukuran yang menentukan mutu suatu universitas  adalah  seberapa  banyak  koleksi  buku-buku  di  dalam perpustakaannya. Universitas-universitas yang ternama di dunia selalu mempunyai perpustakaan pusat (main library) yang besar dengan koleksi buku-buku yang sangat banyak jumlahnya hingga ratusan ribu sampai jutaan buku dalam berbagai jenis disiplin ilmu pengetahuan dalam terbitan yang relatif baru ditambah dengan koleksi berbagai jenis jurnal ilmiah. Di samping itu di universitas tersebut terdapat juga adanya perpustakaan fakultas (school library) di setiap fakultasnya untuk mendukung kegiatan belajar para mahasiswanya di masing-masing fakultas.
Perpustakaan merupakan perkembangan awal dari Pusat Sumber Belajar. Semua bahan belajar yang telah dimiliki dan dikoleksi oleh bagian atau unit yang dinamakan Perpustakaan dipelihara dan disimpan dengan menggunakan sistem klasifikasi tertentu untuk memudahkan pemanfaatannya.
Pusat Sumber Belajar berfungsi melakukan pengadaan, pengembangan, produksi, pelatihan dan pelayanan dalam pemanfaatan sumber belajar (terutama bahan dan alat) untuk kegiatan pendidikan dan pembelajaran dibandingkan dengan perpustakaan yang hanya berfungsi melakukan pengadaan dan pelayanan pemanfaatan sumber belajar dalam rangka kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Dengan demikian perpustakaan mempunyai fungsi yang lebih sempit jika dibandingkan dengan fungsi Pusat Sumber Belajar, karena hanya melaksanakan sebagian saja fungsi yang dilaksanakan oleh Pusat Sumber Belajar.




BAB III
PENUTUP
1.        Kesimpulan
Association Educational Communication and Technology (AECT)  menguraikan bahwa sumber belajar meliputi: pesan, orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan. Komponen-komponen sumber belajar yang digunakan di dalam kegiatan belajar mengajar dapat dibedakan dengan dengan cara yaitu dilihat dari keberadaan sumber belajar yang direncanakan dan dimanfaatkan.
Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang bertujuan agar dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum.
Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang bertujuan agar dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum.
Secara sederhana bila kita urai Pusat Sumber Belajar (PSB) adalah tempat atau lembaga dimana berbagai sumber belajar diorganisasikan ke dalam sistem pembelajaran guna memenuhi kebutuhan belajar siswa dan kebutuhan mengajar guru. Dengan demikian Pusat Sumber Belajar akan menjadi sistem pendukung dalam pencapaian tujuan atau kompetensi pembelajaran.

2.        Saran
Demikian makalah ini penulis sajikan, Tentunya masih terdapat banyak cacat yang perlu untuk mencapai kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap sudilah kiranya kekurangan-kekurangan tersebut, para pembaca yang budiman sebagai pemerhati ilmu lebih khusus di bidang pendidikan untuk memberi koreksi atau saran demi sempurnanya makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Isbani. 1987. Media Pendidikan. Surakarta: UNS Press
Sadiman, dkk. 1900. Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: PT. Mediyatama Sarana
Sudjana, Nana. 1989. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Soeharto, Karti. 2003. Teknologi Pembelajaran Pendekatan Sistem, Konsepis dan Model, SAP, Evaluasi, Sumber Belajar dan Media. Surabaya: SIC


[1] Sadiman, dkk. Bebererapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar, (Jakarta: PT Mediyatama
Sarana Perkasa, 1989), 141-142
[2] Nana Sudjana, Teknologi Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru: 1989), 80

[3] Isbani, Media Pendidikan, (Surakarta: UNS Press, 1987), 10

[4] Karti Soeharto, Teknologi Pembelajaran Pendekatan Sistem, Konsepis dan Model, SAP, Evaluasi, Sumber Belajar dan Media, (Surabaya: SIC, 2003), 80-82

[5]www.teknlogipendidikan.net, didownload pada 15 Maret 2016

0 Response to "MAKALAH INSTRUCTIONAL RESOURCES (SUMBER BELAJAR)"

Post a Comment