Makalah Bimbingan Konseling di Sekolah



A.   Latar belakang
Pendidkan nasionl  bertujuan  bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti leluhur memiliki pengetahuaan dan keterampilan kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri,serta rasa tanggung jawab kemsyarakatan dan kebangsaan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan itu, murid  harus berkembang secara optimal dengan kemampuan untuk berkreasi,mandiri, bertanggung jawab dan dapat memecahkan masalah-masalah yang di hadapi. Pendidikan harus membantu bukan hanya mengembangkaan kemampuan intelektual , tetapi juga kemampuan mengatasi masalah yang ditemui dalam intereksinya dengan lingkungan.

B.   Pembahasan
1.      Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konserling merupakan dua istilah yang sering dirangkaikan bagaikan kata majemuk. Hal itu mengisyaratkan bahwa kegiatan bimbingan kadang- kadang dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Dengan demikian dalam istilah bimbingan sudah termasuk di dalamnya kegiatan konseling.
Pendapat beberapa ahli tentang pengertian bimbingan:
Dari beberapa pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh banyak ahli itu, dapat dikemukakan bahwa bimbingan merupakan :
  1. Suatu proses yang berkesinambungan
  2. Suatu proses yang membantu individu
  3. Bantuan yang diberikan dimaksudkan agar individu yang bersangkutan dapat mengarahkan dan mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan potensinya
  4. Kegiatan yang bertujuan utama memberikan bantuan agar individu dapat memahami keadaan dirinya dan mampu menyesuaikan dengan lingkungannya
Pendapat beberapa ahli tentang pengertian konseling :
  1. a.   James P. Adam
“Konseling adalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu dimana yang seorang (konselor) membantu yang lain (konseli) supaya dia dapat lebih baik memahami dirinya dalam hubungannya dalam masalah hidup yang dihadapinya pada waktu itu dan pada waktu yang akan datang”.
Dari beberapa pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh banyak ahli itu, dapat dikemukakan bahwa konseling memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Pada umumnya dilakukan secara individual
  2. Dilakukan dalam suatu perjumpaan tatap muka
  3. Dibutuhkan orang yang ahli untuk melakukan konseling
  4. Tujuan pembicaraan dalam proses konseling ini diarahkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi klien
  5. Klien yang menerima pelayanan akhirnya mampu memecahkan masalahnya dengan kemampuannya sendiri. (Soetjipto & Raflis ,2007:63)
1.      Tujuan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Layanan BK sangat dibutuhkan agar siswa-siswa yang mempunyai masalah dapat terbantu, sehingga mereka dapat belajar lebih baik. Tujuan pelaksanaan BK disekolah adalah untuk membantu siswa:
  1. Mengatasi kesulitan dalam belajarnya, sehingga memperoleh prestasi belajar yang tinggi.
  2. Mengatasi terjadinya kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang dilakukannya pada saat proses belajar-mengajar berlangsung dan dalam hubungan sosial.
  3. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan kesehatan jasmani.
  4. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan kelanjutan studi.
  5. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan perencanaan dan pemilihan jenis pekerjaan setelah mereka tamat.
2.      Landasan Bimbingan dan Konseling
Pemberian layanan bimbingan dan konseling pada hakikatnya selalu didasarkan atas landasan-landasan utama atau prinsip-prinsip dasar. Menurut Winkel (1991) landasan-landasan itu adalah sebagai berikut:
  1. Bimbingan selalu memperhatikan pekerjaan siswa sebagai individu yang mandiri dan mempunyai potensi untuk berkembang
  2. Bimbingan berkisar pada dunia subjektif masing-masing individu
  3. Kegiatan bimbingan dilaksanakan atas dasar kesepakatan antara pembimbing dengan yang dibimbing
C.   Penutup
Kesimpulan
Bimbingna dan konseling di sekolah sebagai layanan profesional yang bertujuan untuk membantu proses perkembangan pribadi mengatasi masalah yang seringkali dihadapi siswae. Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan bersama semua personel sekolah ( guru, konselor ,dan lain-lain ) mempunyai peran masing-masing dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Terlepas dari peranan personel pendidikan lain disekolah,guru mempunyai peranan amat penting dalam pelaksanaa bimbingan di sekolah. Hal ini disebabkan oleh posisi guru yang memungkin bergaul lebih banyak dibandingkn dengan personel sekolah lainya.

0 Response to "Makalah Bimbingan Konseling di Sekolah"

Post a Comment